Jam “karet” adalah istilah yang sangat akrab di telingakita. Kebiasaan itu sering membuat pekerjaan terbengkalai. Untuk mengatasinya, cobalah melakukan langkah-langkah ini.
1. Ketahui apa yang menyebabkan kita sering terlambat.
Bisa karena takut, tidak percaya diri, tidak pekuli, atau yang lainnya. Mintalah bantuan teman, suami, keluarga tau sahabat karena mereka adalah orang-orang yang paling mengenal kita. mereka dapat memberikan saran tentang bagaimana memperbaiki kebiasaan buruk kita ini.
2. Tentukan prioritas.
seringkali kita tertarik melakukan apa yang kita suka terlebih dulu, padahal mungkin itu bukan yang terpenting. ibu harus bisa memilah-milah : yang harus segera dilakukan, yang penting untuk beberapa waktu kemudian, yang bisa ditunda sementara waktu, dan lain sebagainya.
3. Cari tahu tujuan dilakukannya sebuah aktivitas dan tetaplah fokus pada tujuan itu.
jika di kantor anda diserahi sebuah tugas, bertanyalah pada atasan tentang latar belakang dan hal-hal yang ingin di capai. jangan takut dianggap bodoh karena banyak bertanya. lebih baik bertanya di awal supaya kita tahu dengan jelas apa yang seharusnya kita lakukan daripada salah.
4. Buat jadwal secara terperinci.
dengan memiliki buku agenda, kita dapat mencatat dan menentukan kapan kita melakukan kegiatan A atau kapan kita mengadakan acara B. kalau tidak suka dengan tampilan buku agenda di toko, buatlah buku agenda kita sendiri lengakap dengan hiasan atau kutipan favorit, serta foto yang secara tidak langsung membuat kita semangat.
5. Gunakan fungsi alarm atau reminder (pengingat) pada telepon genggam.
Anda tinggal memasukkan tanggal dan waktu disertai dengan keterangan mengenai kegiatan itu. sebaiknya anda tidak memasang alarm tepat saat jam dimulainya kegiatan, melainkan beberapa jam sebelumnya sehingga anda masih memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan.
6. Siapkan semua yang diperlukan pada malam sebelumnya
Jika memiliki acara di pagi hari, ibu bisa menyiapkan benda-benda yang diperlukan pada malam sebelumnya agar tidak kerepotan: pakaian, makanan, kendaraan, atau yang lainnya. pastikan barang-barang itu berfungsi dengan baik dan sudah siap sebelum hari H. Tidur pun jadi nyanyak.
7. Perkirakan waktu yang akan dibutuhkan saat perjalanan.
Lalu lintas di kota besar sudah pasti lebih sibuk dan padat daripada di kota kecil. jadi ibu sebaiknya cermat memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan. lebih baik datang lebih awal dan menunggu daripada terlambat. pelari juga lokasi tujuan supaya ibu bisa memilih rute dan kendaraan yang paling tepat.
8. Majukan Jarum jam.
cara ini bisa dilakukan orang-orang yang sifat terlambatnya sangat parah. anda bisa memajukan antara 15 hingga 20 menit. jangan terlalu banyak karena orientasi waktu di kepala anda bisa terganggu. setelah terbiasa datang lebih awal, tidak terlambat, dan yakin sudah bisa tepat waktu, anda dapat mengatur jam sesuai waktu sebenarnya.
9. Berani katakan “tidak”>
Tolaklah dengan halus permintaan orang-orang jika beban kerja anda sudah terlalu banyak atau jadwal kegiatan anda sudah penuh. Berikan mereka alasan yang masuk akal. Anda harus mengetahui kemampuan diri sendiri menangani semua itu. jangan menerima seluruhnya dan pada akhirnya malah ada yang tidak selesai.
10. Buat daftar tugas harian.
selain membuat jadwal dalam buku agenda, buatlah juga daftar tugas harian yang lebih ringkas dan padat. setelah selesai melakukan suatu tugas atau kegiatan, coretlah dari daftar. Ibu akan bisa melihat tugas-tugas mana saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum. Buatlah daftar sesuai skala prioritas. Yang terpenting diletakkan paling atas, dan berikutnya, dan berikutnya.
11. Rapikan lingkungan sekitar.
Lingkungan yang rapi bisa memotivasi kita bekerja. Aturlah benda-benda, meja, dan yang lain sesuai jadwal atau prioritas. Simpanlah yang perlu dan berguna saja. Sisanya bisa disisihkan atau dibuang.
12. Datang lebih awal, tidak hanya tepat waktu.
Datang tepat waktu memang baik, tapi akan lebih baik jika kita bisa datang lebih awal. Kita akan punya waktu lebih untuk menyiapkan berbagai hal. Seandainya ada perubahan mendadak, kita pun dapat mengantisipasi.
13. Buatlah semacam grafik atau tabel untuk mengetahui seberapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas.
Mungkin pada awalnya kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan sebuah tugas. Berdasarkan apa yang tertera pada grafik, kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan. Ketika sudah terbiasa bekerja cepat dan efisien, kita bisa melihat perubahan yang terjadi melalui grafik.
14. Ingatlah bahwa keterlambatan kita memengaruhi kegiatan orang lain.
Bila hidup sendiri di tempat terpencil, terlambat atau berlama-lama mengerjakan sesuatu tidak akan menimbulkan masalah apa-apa. Tapi saat kita hidup bersama orang lain, pikirkan juga dampak keterlambatankita terhadap mereka: pekerjaan mereka tertunda, rencana mereka terganggu, dan lain-lain. Seharusnya kita mereasa malu bila terlambat.
15. Untuk memotivasi, beri hadiah pada diri sendiri jika selesai menyelesaikan sesuatu tepat waktu.
Hadiah ini tidak perlu mewah, namun sesuatu yang kita sukai. Misalnya jika selesai merapikan rumah sesuai jadwal, kita membeli semangkuk bakso untuk dinikmati sesudahnya. hal-hal kecil seperti itu seringkali memiliki efek besar.
16. Kalau pekerjaannya terlalu besar, “pecah”lah menjadi bagian-bagian kecil sehingga menyelesaikannya lebih mudah.
Tidak perlu sekaligus. Dengan mengerjakannya secara bertahap, tugas akan terasa lebih ringan. Namun Anda harus ingat untuk tetap pada jalur dan tidak melenceng. Sesekali periksalah kembali catatan Anda dan konsultasikan dengan teman.
17. Berpikir positif.
Ini penting lho, Bu. Ibu harus yakin menyelesaikan tanggung jawab. Bayangkanlah kepuasan yang akan ibu dapatkan bila sanggup melakukan sesuatu. Walaupun tidak selalu mendapatkan pujian, pikirkanlah manfaat tepat waktu bagi diri sendiri. Tugas terlaksana, hati pun tenang.
sumber
1. Ketahui apa yang menyebabkan kita sering terlambat.
Bisa karena takut, tidak percaya diri, tidak pekuli, atau yang lainnya. Mintalah bantuan teman, suami, keluarga tau sahabat karena mereka adalah orang-orang yang paling mengenal kita. mereka dapat memberikan saran tentang bagaimana memperbaiki kebiasaan buruk kita ini.
2. Tentukan prioritas.
seringkali kita tertarik melakukan apa yang kita suka terlebih dulu, padahal mungkin itu bukan yang terpenting. ibu harus bisa memilah-milah : yang harus segera dilakukan, yang penting untuk beberapa waktu kemudian, yang bisa ditunda sementara waktu, dan lain sebagainya.
3. Cari tahu tujuan dilakukannya sebuah aktivitas dan tetaplah fokus pada tujuan itu.
jika di kantor anda diserahi sebuah tugas, bertanyalah pada atasan tentang latar belakang dan hal-hal yang ingin di capai. jangan takut dianggap bodoh karena banyak bertanya. lebih baik bertanya di awal supaya kita tahu dengan jelas apa yang seharusnya kita lakukan daripada salah.
4. Buat jadwal secara terperinci.
dengan memiliki buku agenda, kita dapat mencatat dan menentukan kapan kita melakukan kegiatan A atau kapan kita mengadakan acara B. kalau tidak suka dengan tampilan buku agenda di toko, buatlah buku agenda kita sendiri lengakap dengan hiasan atau kutipan favorit, serta foto yang secara tidak langsung membuat kita semangat.
5. Gunakan fungsi alarm atau reminder (pengingat) pada telepon genggam.
Anda tinggal memasukkan tanggal dan waktu disertai dengan keterangan mengenai kegiatan itu. sebaiknya anda tidak memasang alarm tepat saat jam dimulainya kegiatan, melainkan beberapa jam sebelumnya sehingga anda masih memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan.
6. Siapkan semua yang diperlukan pada malam sebelumnya
Jika memiliki acara di pagi hari, ibu bisa menyiapkan benda-benda yang diperlukan pada malam sebelumnya agar tidak kerepotan: pakaian, makanan, kendaraan, atau yang lainnya. pastikan barang-barang itu berfungsi dengan baik dan sudah siap sebelum hari H. Tidur pun jadi nyanyak.
7. Perkirakan waktu yang akan dibutuhkan saat perjalanan.
Lalu lintas di kota besar sudah pasti lebih sibuk dan padat daripada di kota kecil. jadi ibu sebaiknya cermat memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan. lebih baik datang lebih awal dan menunggu daripada terlambat. pelari juga lokasi tujuan supaya ibu bisa memilih rute dan kendaraan yang paling tepat.
8. Majukan Jarum jam.
cara ini bisa dilakukan orang-orang yang sifat terlambatnya sangat parah. anda bisa memajukan antara 15 hingga 20 menit. jangan terlalu banyak karena orientasi waktu di kepala anda bisa terganggu. setelah terbiasa datang lebih awal, tidak terlambat, dan yakin sudah bisa tepat waktu, anda dapat mengatur jam sesuai waktu sebenarnya.
9. Berani katakan “tidak”>
Tolaklah dengan halus permintaan orang-orang jika beban kerja anda sudah terlalu banyak atau jadwal kegiatan anda sudah penuh. Berikan mereka alasan yang masuk akal. Anda harus mengetahui kemampuan diri sendiri menangani semua itu. jangan menerima seluruhnya dan pada akhirnya malah ada yang tidak selesai.
10. Buat daftar tugas harian.
selain membuat jadwal dalam buku agenda, buatlah juga daftar tugas harian yang lebih ringkas dan padat. setelah selesai melakukan suatu tugas atau kegiatan, coretlah dari daftar. Ibu akan bisa melihat tugas-tugas mana saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum. Buatlah daftar sesuai skala prioritas. Yang terpenting diletakkan paling atas, dan berikutnya, dan berikutnya.
11. Rapikan lingkungan sekitar.
Lingkungan yang rapi bisa memotivasi kita bekerja. Aturlah benda-benda, meja, dan yang lain sesuai jadwal atau prioritas. Simpanlah yang perlu dan berguna saja. Sisanya bisa disisihkan atau dibuang.
12. Datang lebih awal, tidak hanya tepat waktu.
Datang tepat waktu memang baik, tapi akan lebih baik jika kita bisa datang lebih awal. Kita akan punya waktu lebih untuk menyiapkan berbagai hal. Seandainya ada perubahan mendadak, kita pun dapat mengantisipasi.
13. Buatlah semacam grafik atau tabel untuk mengetahui seberapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas.
Mungkin pada awalnya kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan sebuah tugas. Berdasarkan apa yang tertera pada grafik, kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan. Ketika sudah terbiasa bekerja cepat dan efisien, kita bisa melihat perubahan yang terjadi melalui grafik.
14. Ingatlah bahwa keterlambatan kita memengaruhi kegiatan orang lain.
Bila hidup sendiri di tempat terpencil, terlambat atau berlama-lama mengerjakan sesuatu tidak akan menimbulkan masalah apa-apa. Tapi saat kita hidup bersama orang lain, pikirkan juga dampak keterlambatankita terhadap mereka: pekerjaan mereka tertunda, rencana mereka terganggu, dan lain-lain. Seharusnya kita mereasa malu bila terlambat.
15. Untuk memotivasi, beri hadiah pada diri sendiri jika selesai menyelesaikan sesuatu tepat waktu.
Hadiah ini tidak perlu mewah, namun sesuatu yang kita sukai. Misalnya jika selesai merapikan rumah sesuai jadwal, kita membeli semangkuk bakso untuk dinikmati sesudahnya. hal-hal kecil seperti itu seringkali memiliki efek besar.
16. Kalau pekerjaannya terlalu besar, “pecah”lah menjadi bagian-bagian kecil sehingga menyelesaikannya lebih mudah.
Tidak perlu sekaligus. Dengan mengerjakannya secara bertahap, tugas akan terasa lebih ringan. Namun Anda harus ingat untuk tetap pada jalur dan tidak melenceng. Sesekali periksalah kembali catatan Anda dan konsultasikan dengan teman.
17. Berpikir positif.
Ini penting lho, Bu. Ibu harus yakin menyelesaikan tanggung jawab. Bayangkanlah kepuasan yang akan ibu dapatkan bila sanggup melakukan sesuatu. Walaupun tidak selalu mendapatkan pujian, pikirkanlah manfaat tepat waktu bagi diri sendiri. Tugas terlaksana, hati pun tenang.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar